Cara Menghindari Penipuan di WA, Pelaku Berpura-pura menjadi Teman [Update 2023]

Temukan tutorial tentang cara menghindari penipuan di WA di mana pelaku berpura-pura menjadi teman hanya di blog NYZEZI.com!

Halo semua, apa kabar? Min Aezi do'akan agar kalian semua sehat selalu dan dijauhkan dari godaan penipu online. Yups, belakangan ini sedang banyak dibicarakan tentang penipuan online, terutama di WA. Banyak orang yang menerima pesan dari penipu yang berpura-pura menjadi seorang teman. Dia akan meminjam uang dengan alasan keluarganya kecelakaan, kendaraannya kecurian, rumahnya dirampok, dan apapun itu yang penting membuatmu yakin. Nah, pada artikel ini mimin akan membagikan tips cara menghindari penipuan di WA tersebut.

Cara Menghindari Penipuan di WA, Pelaku Berpura-pura menjadi Teman [Update 2023]

Mengenal Teknik Scamming Social Engineering Pretexting

Pernahkah kamu menerima pesan di whatsapp yang cukup mencurigakan? Misalnya akun yang mengirimkan pesan kepadamu memakai nama dan foto temanmu, padahal nomor kontaknya berbeda dengan nomor di kontak yang telah kamu simpan. Selain itu, cara bicaranya juga berbeda dari biasanya, tidak seperti dulu. Tidak lama kemudian, dia mulai bercerita tentang susahnya hidup, atau bahkan ada anggota keluarga yang terlibat kecelekaan, yang intinya dia sedang membutuhkan banyak uang. Yups, intinya dia ingin pinjam uang.

Jika kamu pernah mengalami hal ini, jangan langsung percaya! Bisa jadi orang tersebut merupakan orang lain yang mengaku jadi temanmu. Ada sebuah metode penipuan atau teknik scamming yang bernama Social Engineering Pretexting. Teknik tersebut digunakan penipu dengan berusaha menjadi orang lain yang dikenal korban. Nah, dari yang populer belakangan ini di WA atau whatsapp, teknik scamming ini digunakan penipu untuk menjebak korban dengan berpura-pura menjadi teman korban tersebut. Dia akan bersikap kasual atau formal tergantung balasanmu, lalu meminta bantuanmu untuk meminjamkan uang dengan alasan adanya anggota keluarga yang terlibat kecelakaan.

Jika korban tidak teliti dan baik hati, dia pasti meminjamkan uangnya segera. Mengingat si penipu yang sudah berpengalaman ini pasti bersikap panik seakan-akan dia hanya bisa berharap pada si calon korban. Berikut merupakan alur penipuan online yang menggunakan teknik social engineering pretexting!

Alur Penipuan Online di WA

1. Penipu akan berusaha menjadi temanmu atau orang lain yang kamu kenal

Seperti namanya, teknik scamming pretexting ini merupakan teknik di mana penipu akan berusaha menjadi orang yang kamu kenal. Biasanya penipu akan berpura-pura menjadi temanmu yang sedang membutuhkan atau seorang ahli (seperti mengaku menjadi cs bank) yang meminta datamu.

Lantas dari mana mereka bisa mengontakmu? Bisa jadi kontakmu sudah terbocorkan di publik, apalagi kalau memang nomormu sudah terpampan jelas di sosial media. Itulah kenapa sangat penting untuk menjaga privasi di sosial media, karena apa yang kamu bagikan di sana dapat dilihat oleh banyak orang.

2. Penipu akan meyakinkanmu bahwa dia sedang membutuhkan

Jika si penipu berpura-pura menjadi temanmu, biasanya dia akan meyakinkanmu untuk meminjamkan uang. Dia akan memberikan seribu alasan kenapa kamu harus meminjamkannya uang, dan salah satu alasan yang paling populer adalah adanya anggota keluarga yang kecelakaan.

Dia akan terus-menerus berusaha meyakinkanmu. Dia akan bersikap panik seolah-olah hanya kepadamulah dia bisa berharap. Dia juga akan menelponmu namun tidak bicara sama sekali dan berkata kalau sinyalnya jelek. Apapun alasannya hanya satu yang dia inginkan, yaitu agar kamu yakin kalau dia sedang membutuhkan.

3. Penipu akan memintamu mengirimkan uang melalui rekening/e-wallet

Setelah kamu mengiyakan untuk meminjamkan uang, si penipu akan memberikan nomor rekening atau e-wallet. Dia pasti akan menolak jika kamu ingin memberikan uangnya secara langsung di dunia nyata. Namun satu hal yang pasti, yaitu nama rekening atau e-wallet yang dia berikan pasti berbeda dengan temanmu yang asli.

Misalnya dia mengaku menjadi temanmu yang bernama Aldi, nah dia pasti memberikan rekening atau e-wallet yang beratas-namakan yang bukan Aldi.

Jika kamu mulai curiga kenapa namanya berbeda, dia akan meyakinkanmu kembali dengan seribu alasannya. Dia akan berdalih kalau rekening yang diberikan itu miliknya, atau rekening miliknya terblokir, atau kartu debitnya tidak dibawa, atau apapun itu yang penting kamu bisa yakin kembali.

4. Penipu akan memblokirmu

Setelah kamu benar-benar yakin bahwa dia temanmu yang sedang membutuhkan, maka kamu akan segera mengirimkan uang yang ingin dia pinjam ke rekening atau e-wallet yang dia berikan. Lalu apa yang terjadi setelahnya? Yups, dia akan mengecek apakah uang yang kamu kirim sudah masuk atau belum. Dia tidak akan memblokirmu sebelum dia yakin kalau kamu terperdaya dan benar-benar mengirimkan uang. Setelah uangnya benar masuk ke rekening atau e-walletnya, barulah dia memblokirmu. Kamu tidak lagi dibutuhkan.

Kebanyakan orang yang tertipu dengan kasus penipuan online di WA dengan metode ini merupakan orang baik hati yang kurang mengikuti perkembangan zaman dan tidak berhati-hati. Jika kamu tidak sadar telah tertipu, kesalahpahaman bisa terjadi antara kamu dengan temanmu. Mungkin saja kamu yakin bahwa temanmu pernah meminjam uang kepadamu dulu, namun ketika kalian bertemu temanmu itu tidak menyinggung apapun soal uang yang kamu pinjamkan. Tentu saja kamu akan kesal, bukan? Nah, penipuan ini bukan hanya membuat uangmu hilang, namun juga bisa merusak tali silaturahmi.

Untuk itu, berikut mimin bagikan tips cara menghindari penipuan di WA tersebut. Silakan disimak dengan baik!

Tips Cara Menghindari Penipuan di WA

1. Menjaga privasi terutama kontak

Jangan sembarangan membagikan kontakmu, apalagi di sosial media yang bersifat publik. Hal ini merupakan yang utama, karena jika kontakmu tidak diketahui si penipu, dia tidak akan bisa mengontakmu.

2. Berhati-hati ketika ada nomor asing yang mengirimkan pesan

Ketika ada pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal, jangan langsung membalasnya. Apalagi kalau dia langsung memanggilmu. Pokoknya jangan langsung angkat deh. Coba lihat dulu namanya dan foto yang dia gunakan. Apakah nama dan fotonya kamu kenal? Jika iya, jangan langsung menyimpulkan kalau dia kenalanmu. Cek dulu nomornya yang ada di kontakmu, lalu tanyakan padanya melalui kontak tersebut apakah nomor asing yang mengirimkan pesan itu adalah nomor barunya.

Jika kamu tidak mempunyai kontaknya di hapemu, silakan tanyakan di sosial media. Zaman sekarang rasanya kecil kemungkinan seseorang tidak mempunyai akun sosial media. Kamu dapat bertanya ke akunnya yang asli, apakah nomor asing yang mengirimkan pesan padamu itu adalah nomornya atau bukan. Jika tidak, kamu harus waspada karena bukan hanya bisa jadi dia penipu, namun karena nomormu juga telah bocor dan diketahui orang yang tidak kamu kenal.

3. Cek nomor di aplikasi pengecek nomor

Cek nomor asing tersebut di aplikasi pengecek nomor. Salah satu aplikasi pengecek nomor yang akurat dan banyak digunakan orang-orang adalah Get Contact. Kamu bisa instal aplikasi tersebut melalui playstore atau appstore, lalu cek nomor asing tersebut dan lihat tagnya. Jika nomor itu memiliki banyak tag penipu, kamu dapat yakin kalau nomor itu benar-benar nomor seorang penipu.

Namun jika setelah kamu cek namun nomor tersebut tidak memiliki tag atau profilnya disembunyikan, kamu bisa membalas pesannya terlebih dahulu lalu lihat kemana arah obrolannya. Jika dia adalah penipu, kemungkinan besar dia akan meminjam uang atau memintamu mengirimkan datamu. Oleh karena itu, tetaplah berhati.

Baca juga: Tutorial menghapus tag di Getcontact terbaru 2023.

Berikut tips cara menghindari penipuan di WA dengan meneliti arah pembicaraan

Jika kamu kurang yakin dengan nomor asing itu, apakah dia temanmu atau bukan, kamu dapat meneliti arah pembicaraannya. Rata-rata penipu yang mengaku sebagai temanmu itu tujuannya hanya dua, yaitu datamu atau uangmu. Jadi jika dia meminta data seperti OTP, nomor kartu debit/kredit beserta vcc-nya, akun dan passwordnya, dan sebagainya, maka kamu harus waspada.

Jika dia mengaku temanmu lalu tiba-tiba meminjam uang, kamu patut waspada dan hati-hati. Pastikan untuk selalu:

  1. Minta video call
  2. Minta berbagi lokasi
  3. Minta bertemu di tempat

Dengan begitu kamu dapat benar-benar yakin kalau memang nomor tersebut adalah benar temanmu. Tetap ingat kalau penipu selalu memiliki ciri-ciri seperti di bawah berikut!

Ciri-ciri Penipu di WA yang mengaku temanmu

  1. Nomor asing yang baru kamu lihat (baik dari dalam negeri maupun nomor luar negeri)
  2. Mengaku sebagai kenalanmu
  3. Terdesak dan butuh uang segera
  4. Tidak mau video call (kalaupun mau, pasti blank dan mengaku jaringan jelek)
  5. Tidak mau berbagi lokasi (kalaupun mau, lokasinya pasti palsu (fake gps)
  6. Tidak mau bertemu di tempat (kalaupun mau, saat kita di sana pasti dia tidak ada)
  7. Nama di nomor rekening/e-wallet berbeda dengan nama temanmu yang asli

Oleh karena itu, jika kamu menerima pesan dari nomor asing yang memiliki lebih dari satu ciri-ciri di atas, kamu harus waspada dan segera laporkan nomor asing tersebut!

Contoh penipuan di WA: Penipu mengaku menjadi teman

Mimin sendiri baru-baru ini hampir mengalami penipuan di WA. Pernah ada nomor asing yang mengirimkan pesan ke mimin dan mengaku menjadi teman mimin. Dia mengirimkan pesan salam dan memanggil nama pendek mimin. Tidak lama kemudian dia menelpon mimin, namun tidak bicara apapun dan langsung kirim chat kalau jaringannya jelek.

Namun setelah mimin bertanya di grup kelas, ternyata ada rekam jejak nomor tersebut. Ternyata dia sudah sering mengirimkan pesan ke temen-temen kelas mimin yang lain, dan mengaku menjadi salah satu dari kami. Dan begitulah, mimin berniat mengerjainya namun ternyata temen-temen mimin yang lain juga ikut-ikutan. Jadi yah ... akhirnya dia sadar tidak lama kemudian, dan tidak membalas pesan mimin lagi.

Bagi kalian yang penasaran, screenshot chattingannya mimin bagikan di profil facebook mimin (@aezife / fb.me/aezife). Cek aja langsung di sana.

Itulah tips dan tutorial tentang cara menghindari penipuan di WA di mana pelaku berpura-pura menjadi teman atau kenalan. Tips dan tutorial ini mimin buat berdasarkan pengalaman pribadi, mengingat kontak bisnis mimin tersimpan jelas di sosial media (facebook dan instagram). Namun tentu saja, kontak bisnis itu hanya untuk kepentingan bisnis. Keluarga dan teman-teman mimin selalu kontak mimin pada nomor pribadi mimin, jadi mimin sendiri bisa melihat sejak awal jika ada penipu yang mengaku sebagai teman mimin dengan melihat dia mengirim pesan ke mana (wkwkwk).

Tetap ingat ya guys, di zaman ini privasi merupakan hal yang berharga. Tetap jaga privasimu, tidak perlu membagikan segala hal tentangmu ke publik.

Sampai di sini saja artikel kali ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya!

Penulis: @aezife

Posting Komentar

© NYZEZI. All rights reserved. Developed by Jago Desain