Cara Mengecek HP Kreditan atau Bukan, Hindari Beli HP Second yang Ternyata Kreditan Belum Lunas [Update 2023]

Apakah kamu sedang berencana untuk membeli hp second? Sebelum deals, lebih baik kamu cek dulu apakah hp second yang akan kamu beli itu kreditan atau bukan. Mengingat belakangan ini banyak pelaku yang menjual hp kreditan yang masih belum lunas. Untuk itu, baca tutorial cara mengecek hp kreditan atau bukan di bawah, dan hindari beli hp second yang ternyata kreditan belum lunas!

Halo semua, apa kabar? Bertemu kembali bersama Min Aezi pada artikel tutorial terbaru di blog nyzezi.com. Pada kesempatan kali ini, mimin akan membagikan sebuah tutorial tentang cara mengecek hp kreditan atau bukan, untuk menghindari beli hp second yang ternyata kreditan belum lunas.

Nah loh, sekarang banyak kasus di mana pembeli hp second tertipu karena telah membeli hp kreditan yang belum lunas. Oleh karena itu, mimin sarankan untuk tetap waspada dan ketahui cara mengecek hp kreditan atau bukan sebelum melakukan jual beli hp second.

Alur Penipuan Jual-beli HP Kreditan

Mimin lihat di forum jual beli hp saat ini sedang marak kasus penipuan baru, di mana penjual hp second menjual hpnya yang ternyata masih dalam status kredit belum lunas. Hal ini sudah dialami banyak orang, dan sayangnya korban dari kasus penipuan ini rata-rata baru sadar kalau mereka telah tertipu setelah beberapa minggu hingga berbulan-bulan setelah dilakukannya jual-beli. Kok bisa?

Dari yang mimin dengar berdasarkan pengalaman para korban, berikut alur kasus penipuan hp second kreditan ini:

  • Pertama, pelaku memiliki hp kreditan yang belum lunas
  • Kedua, pelaku menjual hp kreditan tersebut
  • Ketiga, korban membeli hp tersebut
    Korban membeli hp tersebut tanpa tahu bahwa hp itu masih dalam status kredit yang belum lunas
  • Keempat, pelaku tidak membayar kreditannya
    Setelah hp berhasil dijual, pelaku tidak amanah dan tidak membayar hutangnya.
  • Kelima, hp kreditan yang sudah dibeli korban dikunci oleh pihak keuangan
    Akibat pelaku yang menjual hp tersebut lepas tanggung jawab dan tidak melunasi kreditannya, hp yang sudah di tangan korban akhirnya dikunci pihak keuangan/pihak yang memberi kredit (contoh: Samsung Finansial, Akulaku, Kredivo, dan sebagainya.
  • Keenam, korban baru sadar kalau dirinya telah tertipu
    Hp yang sudah terkunci tidak bisa dibuka kecuali kreditannya dilunasi.

Nah, setelah membaca alur penipuan tersebut, kamu pasti merasa ngeri, bukan? Bagaimana tidak, hp yang sudah dibeli secara resmi menurutmu ternyata masih dalam status kredit yang belum lunas. Jika penjual amanah dan ingat akhirat, dia pasti melunasi kreditannya meskipun jaminan (hp yang dijual) sudah di tangan orang lain. Namun beda lagi kalau penjual hp tersebut tidak amanah. Akibatnya hp yang kamu beli dikunci dan tidak bisa dipakai. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara mengecek hp kreditan atau bukan sebelum melakukan jual-beli hp second.

Namun kamu pasti pernah mendengar bahwa hp terkunci karena kreditan bisa diatasi dengan custom rom atau metode bypass lainnya. Yups, hal itu adalah HOAX! Hp kreditan terinstal aplikasi admin di dalamnya yang menggunakan DeviceAdminService API untuk melakukan pengontrolan hp dari jarak jauh. Jadi ketika orang yang kredit hp tidak membayar, pihak yang memberi kredit akan mengirimkan sinyal untuk mengunci hp secara penuh sehingga orang yang kredit tidak bisa memakai hp tersebut.

Dari yang mimin baca-baca di internet, aplikasi admin di hp tersebut terhubung dengan imei hp sehingga tidak bisa dihilangkan. Yah, mungkin ada metode menghilangkannya jadi tidak sepenuhnya membuka hp terkunci akibat kreditan ini mustahil. Namun yang pasti, kamu harus mengeluarkan uang tambahan jika tidak bisa membuka kuncinya sendiri.

Jadi tetap, mimin sarankan untuk mengecek hp tersebut kreditan atau bukan sebelum melakukan jual-beli, daripada menyesal di kemudian hari.

Cara Mengecek HP Kreditan atau Bukan

Untuk mengetahui kalau hp second yang ingin kamu beli itu kreditan atau bukan, caranya cukup mudah. Ikuti langkah-langkah berikut:

Catatan: Pastikan kamu mengecek HP sebelum deals jual beli. Jangan mengecek hp setelah proses jual beli selesai!

A. Hard Reset

Langkah1: Lakukan hard reset

Minta penjual untuk hard reset (biasa disebut factory reset/reset pabrik) hp yang akan dijual.

Catatan: Jangan lupa untuk mengingatkan penjual tentang email utama yang dia simpan di hp tersebut, karena nanti setelah hp di hard reset, penjual perlu login ulang menggunakan email tersebut atau hp tidak akan bisa digunakan.

Langkah2: Ganti SIM di hp tersebut

Setelah hp di reset, gantilah kartu sim di hp tersebut dengan kartu yang belum pernah dipakaikan. Misalnya gunakan kartu sim milikmu lalu pakaikan di hp tersebut, dan jangan sampai kartu sim milik penjual masih terpasang.

Langkah3: Nyalakan data

Pastikan kartu sim milikmu yang dipasangkan di hp second tersebut memiliki kuota, lalu nyalakan data selularnya.

Langkah4: Buka aplikasi-aplikasi bawaan yang terkait 'kredit'

Buka aplikasi-aplikasi bawaan di hp second tersebut yang berkaitan dengan keuangan. Contohnya Actv (Infinix), Payku, Fintech, dan sebagainya.

Setelah langkah-langkah di atas kamu lakukan dan tidak muncul notifikasi hp diblokir/terkunci, barulah kamu lanjut ke step B di bawah.

B. Tanya Penjual

Lakukan tindakan pencegahan akan penipuan. Tanyakan dengan baik-baik kepada penjual dan mintalah dia untuk jujur, tentang apakah hp yang dijual itu kreditan atau bukan.

Tentu saja, minta juga foto KTP (jangan foto KTP+selfie, karena penjual pasti tidak mau), alamat rumah, dan mintalah untuk tetap menjaga tali silaturahmi. Jadi jikalau nanti hp tersebut ternyata hp kreditan, kamu dapat berpesan atau menemui penjual hp tersebut langsung dan minta pertanggung jawaban.


Itulah tutorial tentang cara mengecek hp kreditan atau bukan menurut Min Aezi. Kenapa mimin buat step B di atas? Karena berjaga-jaga jikalau step A tidak berhasil, karena sistem di hp selalu berkembang dan bisa jadi sistem penguncian hp karena kredit berubah. Jadi lebih baik untuk memiliki kontak si penjual hp tersebut.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel tutorial berikutnya!

Penulis: Min Aezi (@aezife)

Posting Komentar

© NYZEZI. All rights reserved. Developed by Jago Desain