Temukan tutorial tentang cara backup artikel di wordpress hanya di blog aezid.com!
Halo semua, apa kabar? Min Aezi kembali menemani kalian pada artikel tutorial terbaru di blog Aezi Digital Indonesia. Pada kali ini mimin akan membagikan tutorial tentang cara backup artikel di wordpress termudah yang sudah mimin perbarui dan sesuai dengan versi wordpress terbaru di tahun 2023 ini.
Sebelumnya mimin pernah membagikan tentang cara full backup wordpress secara manual via cpanel. Berbeda dengan full backup, tutorial backup kali ini hanya berlaku untuk artikel saja dan kamu tidak perlu menginstal plugin apapun. Jadi kita akan backup artikel di wordpress secara manual dengan opsi bawaan wordpressnya langsung.
Langsung saja, berikut merupakan tutorial tentang cara backup artikel di wordpress termudah versi @aezife.
Cara Backup Artikel di Wordpress Termudah [Update 2023]
Sesuai namanya, backup adalah proses mencadangkan sesuatu agar mudah dipulihkan (restore) suatu saat nanti. Dalam kasus kali ini, membackup artikel di wordpress diperlukan agar kita bisa menyimpan cadangan artikel-artikel yang kita buat di wordpress, sehingga kita bisa memulihkannya jikalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan atau sekadar untuk salinan.
Nah, Wordpress sendiri sudah menyediakan alat untuk backup artikel secara keseluruhan di menu Peralatan (Tools). Backup artikel via menu tools tersebut umumnya disebut sebagai backup manual. Selain backup manual via menu tools, kamu juga bisa backup artikel via plugin yang sesuai. Namun karena backup manual juga sudah cukup dan mudah dilakukan, jadi mimin lebih memilih untuk melakukan backup secara manual saja.
a. Cara Backup Artikel di Wordpress Secara Manual
Langkah1: Buka dasbor wordpressmu
Silakan login dan masuk ke dasbor utama wordpress milikmu. Ingat, wordpress di sini adalah wordpress versi self host, bukan wordpress.com.
Langkah2: Buka menu Peralatan (Tools)
Di dasbor wordpress, silakan buka menu Peralatan atau dalam Bahasa Inggris yaitu Tools. Di sana kamu akan menemukan peralatan bawaan yang bernama Ekspor. Silakan klik tombol Ekspor tersebut untuk melihat isinya.
Baca juga: Rekomendasi Film Kolosal Kerajaan Terbaik Sepanjang Masa (Update 2023)
Langkah2: Lakukan Ekspor Artikel
Di menu Ekspor, kamu dapat memilih apa saja yang ingin diekspor. Berikut hal-hal yang bisa kamu ekspor dari wordpressmu via menu Ekspor tersebut:
- Pos
- Laman
- Landing Page
- Template-ku (elementor template)
- Custom Code
- Elements (bawaan tema yang dipakai)
- Schemas (bawaan plugin)
- Custom Fonts
- Custom Icons
- Media
- Semua Isi
Nah, karena kita hanya ingin membackup artikel saja, dalam artian seluruh artikel yang ada di wordpress kita ingin dibackup, termasuk artikel yang diterbitkan, dalam jadwal, dalam draf, semua artikel yang ada di wordpress ingin kita backup, maka kita perlu memilih opsi Pos untuk membackupnya.
- Pilih opsi Pos untuk backup artikel.
- Pilih opsi yang paling sesuai untuk backup artikelmu
Setelah tombol Pos dipilih, kamu dapat mengkustomisasi artikel mana saja yang ingin dibackup.
Jika kamu ingin backup seluruh artikel, isi opsi-opsinya seperti berikut:
- Kategori: Semua
- Penulis: Semua
- Tanggal: biarkan secara default
- Status: Semua
Setelah itu klik tombol Unduh Berkas Ekspor untuk mulai membackup artikel di wordpressmu.
Simpan baik-baik file backup tersebut, agar kamu dapat restore dengan mudah suatu saat nanti ketika diperlukan.
b. Hal-hal yang Perlu Diketahui tentang Backup Artikel Secara Manual
Pertama, backup secara manual via menu ekspor bisa dilakukan dengan mudah tanpa perlu menginstal plugin.
Kedua, file backup tersebut berekstensi .xml, yang artinya isi file backup tersebut hanya memuat tulisan.
Ketiga, backup artikel via menu ekspor hanya membackup tulisan dari artikel saja.
Poin ketiga di atas cukup ambigu bagi kamu yang masih awam tentang wordpress. Oleh karena itu, mimin akan menjelaskannya secara singkat.
Jadi, membackup artikel via menu ekspor hanya membackup artikel saja, tidak termasuk gambarnya. Misalnya kamu membackup artikel 1 di blog A, lalu kamu restore artikel 1 tersebut di blog B. Nah, jika sejak awal ada gambar di artikel 1 tersebut, meskipun artikel di restore di blog B tetap saja gambar artikel 1 tersebut ada di blog A. Jadi jika gambar di blog A masih bisa diakses, gambar di artikel 1 yang ada di blog B juga masih tetap ada. Sebaliknya, jika gambar di blog A dihapus, gambar di artikel 1 di blog B pun akan menghilang karena sumber gambarnya sudah tidak ada.
Nah, jika kamu ingin backup seluruhnya dari wordpressmu, untuk jaga-jaga jikalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, mimin sarankan untuk membackup seluruh wordpressmu saja. Cara backup artikel di wordpress ini hanya berlaku untuk kamu yang ingin membackup artikel saja untuk direstore atau dipindahkan ke wordpress atau suatu blog lain.
Jika kamu ingin backup artikel karena ingin mereset wordpressmu, mimin sarankan untuk tidak membackup artikel saja. Jika kamu ingin mereset wordpressmu, silakan lakukan backup secara keseluruhan.
Itulah tutorial tentang cara backup artikel di wordpress. Terima kasih telah membaca dan semoga bermanfaat.
Penulis: Min Aezi (@aezife)